WTC,New York US

Rabu, 24 Juni 2009 Leave a Comment


HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Pada tanggal 26 Februari desain kompetisi oleh arsitek Daniel Libeskind terpilih untuk Redevelopment dari 16-Acre situs World Trade Center, salah satu tempat penting dalam sejarah Amerika Serikat. Yang kini dikenal dengan nama Ground Zero Dalam kompetisi yang diselenggarakan dari semua desain yang telah dipilih oleh panitia dengan perwakilan Lower Manhattan Development Corporation, the Port Authority of New York dan New Jersey, Arsitek Daniel Libeskind adalah salah satu dari dua tim arsitektur terpilih sebagai finalis dari tujuh desain yang diperlombakan pada Desember 2002. Finalis yang lain adalah firma arsitektur yang berbasisi di NEW york yang tergabung dalam groupTHINK tim yang dikomandoi Viñoly Rafael dan Frederic Schwartz di New York dan Shigeru Ban di Tokyo. Libeskidnd’s mengusulkan model rancangan dengan tower setinggi 1.776 kaki yang sekujur tubuhnya berlumur kaca yang dilenkapi dengan taman vertical, sebuah bangunan memiliki menara pencakar langit model runcing setinggi 541,4 meter yang menyimbolkan tahun kemerdekaan bangsa amerika dengan Kompleks bangunan yang disebut Gardens of the World berupa kompleks yang dipasilitasi oleh taman-tamna hijau sebagi backgrounya. Tema autama dari desain ini adalah sebagai peringtan pada momen-momen menjelang kehancuran bangunan oleh tabrakan pesawat yang dibajak pada tanggal 11 september salah satu elemen bangunan berupa void besar yang siap menampung sorotan sinar matahari yang rencananya sinar tersebut akan menorobos masuk kedalam bnaginan setiap tanggal kemerdekaan bangsa amerika setiap tahunnya walaupun sebenarnya terdapat pro-kontra atas pembangunna kembali gedung ini bagi sebagian warga New York tetap menginginkan kondisi yang ada saat ini berupa rerntuhan bangunan agar tetap dapat mengenang peristiwa kehancuran tersebut ,namun desain libenskind sedikit mengobati kekecewaan mereka kendati bangunna tersebut tetap di redesign dengan mengangkat konsep bangunan seputar memorabilia peristiwa 11 september sebagai tema rancangannya yang baginya ini sebgai masa new renaissance yang mendorong masyarakat New York untuk melihat kedepan lebih optimis dan tidak hanya meninggalkan ground Zero sebagi lahan mati namun dapat lebi h fungsional dan tentu saja tetap dapat dikenang sebagai Ground Zero kata arsitek beraliran dekonstruksi kelahiran polandia tersebut.

0 komentar »