PALM JUMEIRAH-Dubai,UEA

Sabtu, 11 April 2009 Leave a Comment


ard@post
pohon palm raksasa itu tumbang di pesisir pantai Dubai
The Palm Jumeirah merupakan pulau buatan yang dibangun melalui proses reklamasi tanah oleh Nakheel, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Dubai mega proyek reklamasi ini tercatat sebagai proyek reklamasi terbesar yang pernah dilakukan oleh penduuduk bumi, berbentuk pohon palem dengan cakupan sebuah batang, sebuah mahkota dengan 17 daun, dan sebuah pulau berbentuk sabit yang mengelilingiya dan membentuk 11 kilometer pemecah gelombang. Pulau ini memiliki luas 5 km x 5 km dan total areanya lebih besar daripada 800 lapangan sepakbola. Pulau mahkota dihubungkan dengan Dubai oleh sebuah jembatan sepanjang 300 meter dan pulau sabit dihubungkan dengan ujung atas palem oleh terowongan bawah laut Pulau ini merupakan satu dari tiga pulau yang disebut The Palm Islands yang akan meningkatkan pesisir pantai Dubai hingga 520 km. The Palm Jumeirah merupakan yang terkecil dari 3 Palm Islands (Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira) yang sedang dalam pembangunan oleh Nakheel. Letaknya di area pesisir pantai Jumeirah di emirat Dubai, di Uni Emirat Arab (UEA).jauh sebelum mega proyek ini selasai pembangunannya mata dunia sudah melacaknya jauh hari proses konstruksinya pun menjadi bagian wisata di dubai dan diperkirakan Untuk 2-3 tahun ke depan, pariwisata di Dubai semakin meningkat
Proses konstruksi dimulai pada tahun 2001 Pulau ini dibuat menggunakan 94 juta m³ pasir dan 7 juta ton batu. Pohon palam raksasa ini dibangun dengan cara menyemprotkan pasir ke dasar laut sedalam 10.5 meter menggunakan kapal keruk. Di atas permukaan laut, 3 meter reklamasi dilakukan dengan teknik yang disebut sebagai "membuat pelangi", yang mana pasir tersebut disemprotkan di permukaan pulau yang semakin meninggi. Pasir Calcareous digunakan untuk reklamasi tersebut. Pulau ini mencakup sebuah pemecah gelombang menggunakan bebatuan, ditujukan untuk mendukung dan menyediakan habitat bagi kehidupan laut. Pembentukan tanah dilakukan oleh perusahaan Belanda, Van Oord, merupakan ahli profesional mengenai reklamasi tanah. Biaya yang dikeluarkan sebanyak US$12.3 miliar dan mempertahankan pulau membutuhkan biaya. Sekitar 40,000 pekerja, kebanyakan dari Asia Selatan, dilibatkan pada pembangunan pulau ini
Lebih jauh, terdapat beberapa kecemasan mengenai dampak lingkungan di The Palm. Sepert konstruksi yang aslinya, pemecah gelombang merupakan sebuah penghalang lanjutan, tetapi diketahui bahwa mencegah pergerakan gelombang secara alami, lautan di sekitar The Palm menjadi tidak tenang. Masalah ini dibenarkan dengan cara membuat celah pada penghalang tersebut. Seperti yang dijelaskan di dokumenter Impossible Islands di National Geographic Channel, bagian dari seri MegaStructures, pengahalang ini kemudian dimodifikasi dengan membuat celah pada sebuah sisi, sehingga pergerakan gelombang dapat memberi oksigen pada air dan mencegah ketidaktenangan air, meskipun lebih baik dan efisien apabila pemecah gelombang tidak dibuat

0 komentar »